Dua alat tes cepat virus corona (Covid-19) diperkenalkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Alat ini diklaim bisa mendeteksi secara akurat hingga 80 persen dan dijual dengan harga lebih murah.

Alat test ini tidak menggunakan sampel darah pasien, melainkan swab atau cairan tubuh pasien. Alat tes cepat Rapid Test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR) ini merupakan hasil penelitian Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Alat ini jika dipasarkan secara umum harganya maksimal hanya di Rp120 ribu, dan alat ini menggunakan antigen, berbeda dengan alat tes corona kebanyakan yang hanya mendeteksi keberadaan benda asing di dalam tubuh melalui antibodi yang tidak spesifik ke virus corona.

Selain Rapid Test 2.0, alat tes Covid-19 yang kedua yaitu tes diagnostik cepat berbasis teknik resonansi plasmon atau Surface Plasmon Resonance (SPR) yang fokus mendeteksi antigen, yaitu SARS-Cov-2, virus penyebab Covid-19. Alat ini tidak memerlukan laboratorium saat menguji spesimen, selain itu waktu yang dibutuhkan jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode PCR.

Alat ini bersifat mobile, cukup dengan laptop dan benda sebesar aki motor yang mampu menampung sampai dengan 8 sampel. Harga alat ini sekitar Rp200 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *