Kalung yang sekilas mirip sepeti ID card ini diimpor dari Jepang, tertulis ampuh menangkal virus lantaran memiliki kandungan senyawa kimia protein dan clorine dioxide.
Benarkah demikian?
Menurut dr Listya Paramita Sp KK melalui akun instagramnya @drmita.spkk.
“Konon kabarnya benda ini lagi naik daun, memanfaatkan “kepanikan” dan “ketidaktahuan” masyarakat, apapun dengan embel-embel anti virus pasti laris.. ternyata HOAX!!!!” kata dia menulis di Instagram Story.
“Oh si artis itu pake, aku juga pake ah… ya boleh aja sih beli, tapi ya gak usah mengharapkan apa-apa dari benda kalung so called (yang disebut) ‘virus shut out ini’ buat hiasan doang ya bolehlah,” katanya menyambung.
dr Listya Paramita Sp KK mengatakan, kalung tersebut sebenarnya sudah dilarang peredarannya di luar negeri.
Namun entah mengapa justru laris manis di Indonesia.
“Emang di Indo tuh paling gampang jualan beginian. Bahasa Inggrisin aja semua penjelasannya + tambahin bahasa kimia dikit. Langsung laris manis dagangan. Di negara lain di banned (dilarang), di Indonesia laris manis tanjung kimpul karena kita terbiasa nggumunan (terheran-heran, dan tentu saja FOMO (fear of missing out: takut ketinggalan tren),” tulisnya.
Kandungan klorin pada kalung tersebut justru tidak baik untuk kesehatan tubuh. Klorin adalah senyawa yang digunakan untuk sterilisasi mulai dari sterilisasi air hingga kolam renang, klorin bisa menjadikan rabun pada manusia dan tergantung dari kadar tersebut.
Wah kalau begitu artis seperti Nagita Slavina, Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting, hingga Ruben Onsu, pimpinan DPRD Sulsel juga pakai kalung anti virus shut out, semua termakan Hoax semata dong?
Jadi hati-hati ya terhadap produk yang sekedar menawarkan dagangannya dengan embel-embel “Anti Corona, Anti Virus”.